Selasa, 07 Mei 2013

3 Hal yang Harus Diyakini Tentang Surga dan Neraka


Sebagaimana yang dijelaskan oleh Al Hafizh Al Hakami rahimahullah, keyakinan terhadap surga dan neraka yang mesti diyakini adalah tiga hal. Beliau sebut dalam bait syairnya,
والنَّارُ وَالجَنَّةُ حَقٌّ‏‎ ‎وَهُمَا … مَوْجُوْدَتَانِ لاَ‏‎ ‎فَنَاءَ لَهُمَا
“Neraka dan surga adalah benar adanya. Keduanya telah ada saat ini. Dan keduanya tidaklah fana.”
Berikut sedikit uraiannya: (1)
Pertama: Surga dan neraka itu benar adanya, tidak ada keraguan sedikit pun tentangnya.
Di antara dalilnya,
وَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِي‎ ‎أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ‏‎ ‎وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ‏‎ ‎لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ‏‎ ‎وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ‏‎ ‎رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا‎ ‎السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ‏‎ ‎أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
“Dan peliharalah dirimu dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir. Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat. Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang telah disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. ” (QS. Ali Imron: 131-133)
Kedua: Surga dan neraka sudah ada saat ini.
Tentang surga, Allah Ta’ala berfirman,
أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
“Yang telah disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. ” (QS. Ali Imron: 133)
Tentang neraka, Allah Ta’ala berfirman,
أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ
“Yang telah disediakan untuk orang-orang kafir.” (QS. Ali Imron: 131)
Jika dikatakan “telah disediakan”, berarti keduanya telah ada.
Dari Imron bin Hushain, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
اطَّلَعْتُ فِى الْجَنَّةِ‏‎ ‎فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا‎ ‎الْفُقَرَاءَ ، وَاطَّلَعْتُ فِى‎ ‎النَّارِ ، فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ‏‎ ‎أَهْلِهَا النِّسَاءَ
“Aku pernah melihat surga, lalu aku melihat bahwa kebanyakan penghuninya adalah orang-orang miskin. Aku pun pernah melihat neraka, lalu aku melihat kebanyakan penghuninya adalah para wanita.” (HR. Bukhari no. 5198 dan Muslim no. 2737)
Dari Ibnu ‘Abbas, Rofi’ bin Khudaij, ‘Aisyah dan Ibnu ‘Umar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الْحُمَّى مِنْ فَيْحِ جَهَنَّمَ ،‏‎ ‎فَأَبْرِدُوهَا بِالْمَاءِ
“Sakit demam berasal dari panasnya jahannam. Oleh karenanya, dinginkanlah demam tersebut dengan air.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ketiga: Surga dan neraka itu kekal karena Allah yang menghendaki keduanya untuk kekal. Keduanya tidaklah fana.
Banyak sekali dalil yang membicarakan hal ini, berikut kami sebutkan sebagiannya:
Tentang surga, Allah Ta’ala berfirman,
خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ذَلِكَ‏‎ ‎الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
“Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.” (QS. At Taubah: 100)
Tentang neraka, Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا‎ ‎وَظَلَمُوا لَمْ يَكُنِ اللَّهُ‏‎ ‎لِيَغْفِرَ لَهُمْ وَلَا‎ ‎لِيَهْدِيَهُمْ طَرِيقًا ,إِلَّا‎ ‎طَرِيقَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ‏‎ ‎فِيهَا أَبَدًا
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan melakukan kezaliman, Allah sekali-kali tidak akan mengampuni (dosa) mereka dan tidak (pula) akan menunjukkan jalan kepada mereka, kecuali jalan ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.” (QS. An Nisa’: 168-169)
Dari ‘Abdullah bin ‘Umar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا دَخَلَ أَهْلُ الْجَنَّةِ‏‎ ‎الْجَنَّةَ ، وَ أَهْلُ النَّارِ‏‎ ‎النَّارَ ، ثُمَّ يَقُومُ مُؤَذِّنٌ‏‎ ‎بَيْنَهُمْ يَا أَهْلَ النَّارِ لاَ‏‎ ‎مَوْتَ ، وَيَا أَهْلَ الْجَنَّةِ‏‎ ‎لاَ مَوْتَ ، خُلُودٌ
“Jika penduduk surga telah memasuki surga dan penduduk neraka telah memasuki neraka, kemudian seseorang akan meneriaki di antara mereka, “ Wahai penduduk neraka, tidak ada lagi kematian untuk kalian. Wahai penduduk surga, tidak ada lagi kematian untuk kalian. Kalian akan kekal di dalamnya.” (HR. Bukhari no. 6544 dan Muslim no. 2850)
Wallahu a’lam bish-shawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar